Nuzul al-Quran bererti penurunan al-Quran dari langit kepada Nabi Allah yang terakhir. Perkataan Nuzul dalam pelbagai wajah sama Ada kata nama, kata perbuatan atau lainnya digunakan dalam al-Quran sebanyak lebih kurang 290 kali.
Sebagai contoh, “Dia yang telah…..menurunkan hujan.” (al-Baqarah:22), dan “Dialah….yang menurunkan Taurat Dan Injil.” (Ali Imran:3).
Namun adakah kita benar-benar memahami kenapa wujudnya hari Nuzul Al-Quran dan mendakap penuh isi ayat al-Quran setiap hari? Untuk renungan bersama, jemput baca perkongsian Ainizal Abdul Latif ini…
Allah telah jelaskan bahwa hati manusia itu akan menjadi keras seperti orang-orang ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), KENAPA, kerana mereka membaca kitab dan menghafalkannya, tapi mereka tidak mengerti sama sekali isi kitab tersebut.
Mereka tidak peduli, mereka tidak menggunakan kitab tersebut untuk melembutkan hati mereka, untuk ‘berbicara’ dengan Allah. Mereka tidak memiliki apa yang seharusnya mereka dapatkan dari kitab itu.
Rasulullah SAW bersabda, “Para ahli kitab itu tidak mendapatkan manfaat (dari kitab ini) sama sekali. Mereka memiliki Taurat dan Injil tapi tidak mendapatkan manfaat apapun”.
Para muslim akan menjadi seperti mereka. Kaum muslimin akan datang kepada para imam dan berkata,
“Pak imam, aku diserang demam, ayat manakah yang harus aku bacakan?”
“Pak imam, anak perempuan ku akan menikah, surah manakah yang harus dibacakan setelah selesai upacara nikah?”
“Doa yang mana dari Al Quran yang harus aku bacakan ketika aku sedang mencari pekerjaan?”
Hanya itukah erti Al Quran bagimu? Kamu katakan mahu mencari berkah dalam semua hal, apakah Al Quran memberikan barakah kepada upacara dan perayaanmu?
Untuk itukah Al Quran diturunkan?
Apakah Al Quran turun supaya kau dapat meminta seseorang membacakannya dalam acara pernikahanmu? Lalu ia datang dan membacakan Al Quran kemudian meletakkan selendang di atas kepala pengantin perempuan?
Atau Al Quran turun agar kau dapat memiliki hiasan dinding besar yang bertuliskan ayat di dalam rumahmu? Hiasan dinding besar Surah Al-Ashr di dalam rumah yang kau pasangkan di samping TV puluhan inchi?
Untuk itukah Al Quran diturunkan?
Supaya kau dapat menggantungkan tulisan Ayat Kursi di sisi cermin keretamu? Kerana kereta mu tidak memiliki ‘air bag’ sebagai pelindung?
Untuk itukah Al Quran diturunkan?
Apa yang terjadi?
Apa telah kita lakukan pada Al Quran selama ini?
Apa yang telah kita buat sampai mengubah fungsinya?
Ini adalah hal yang teramat penting.
Allah menurunkan petunjuknya melalui Al Quran. Telah banyak orang yang menitiskan darah agar dapat mengubah hidupnya sesuai dengan petunjuk isi kitab.
Tapi sekarang Al Quran hanya menjadi sebuah kitab yang di bacakan di upacara-upacara. Ini membuat hati hancur dan menyakitkan.
Kita membalut kitab ini, dan mencetaknya di atas kain sutera, lalu kita mengadakan pameran seni Al Quran.
Kita merayakan anak-anak kita yang berhasil menghafalkan Al Quran ketika kecil, tetapi kita tidak menangis ketika anak-anak itu menginjak dewasa dan tidak tahu dan faham apa yang mereka bacakan.
Mereka tetap tidak faham dan kita tetap meraikannya. Setiap tahun. Anak-anak itu diberi tanggungjawab memimpin solat terawikh tapi mereka tidak faham apa yang mereka bacakan. Lalu apa yang kalian harapkan dari para makmumnya?
Lelaki yang memimpin solat pun tidak faham yang dibacakan.
Ada yang tidak kena dengan semua ini. Ini tidak normal, seharusnya keadaan tidak seperti ini. Tapi kitalah yang telah membuatnya.
Dan anak-anak kita, ketika kita membangun hubungan palsu dengan Al Quran, anak-anak itu menghafal Al Quran dan tujuan besarnya hanyalah, “Aku akan memimpin solat terawikh tahun ini”.
Al Quran bukanlah sebuah piala. Al Quran bukanlah bertujuan agar kau mendapatkan hadiah ketika membacakannya. Bukan itu.
Aku bertemu dengan beberapa anak muda yang menghafal Al Quran dan mereka mencari tempat (masjid) untuk memimpin solat terawikh kerana bulan Ramadhan akan tiba.
Dan mereka berkata, “Berapa mereka akan bayar saya? Masjid yang ini berapa? Hadiah apa yang akan saya dapat dari masjid itu?”
Mereka malah membicarakan apa yang akan mereka terima atau berapa upah yang mereka akan dapat jika mereka boleh memimpin solat.
Ini harus menjadi perhatian kita. Inikah yang telah kita lakukan dengan Al Quran? Kita yang melakukan ini bukan orang lain. Jangan salahkan pemerintah. Kitalah yang melakukan ini pada kitab Allah.
Tidakkah kau berpikir Allah akan meminta kita bertanggungjawab tentang ini semua? Bagaimana seharusnya fungsi Al Quran itu?
Dulu para penghafal Al Quran disebut juga dengan Hamilat Quran. Pembawa Al Quran. Kerana mereka mengerti bahwa mereka sedang membawa tanggung jawab yang besar.
Dan aku tidak menuding tanggungjawab ini terhadap anak-anak yang menghafal Al Quran, ini bukan salah mereka. Ini salah kita kerana tidak mengajarkan lebih jauh daripada menghafal sahaja.
Hari ini, apa tanggung jawab kita untuk membetulkan fungsi sebenar, untuk apa tujuan Al Quran diturunkan?
Nota: Tarikh Sebenar Nuzul Al-Quran
Peristiwa Nuzul Al-Quran yang dikatakan berlaku pada malam Jumaat, 17 Ramadan, tahun ke-41 daripada keputeraan Nabi Muhammad SAW., bersamaan dengan tanggal 6 Ogos 610M, ketika baginda sedang beribadat di Gua Hira. Namun sesungguhnya pendapat yang lebih tepat tentang turunnya al-Quran ialah pada malam Isnin, tanggal 24 Ramadhan bersamaan 13 Ogos 610 M.
Lubuk konten tentang inspirasi, rumah tangga dan macam-macam lagi,
MINGGUAN WANITA kini di seeNI, download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI